Sabtu, 13 September 2008

Keluarga berencana

melihat dari kenyataan yang ada bahwasannya banyak terjadi permasalahan-permasalahan yang timbul dalam mengarungi bahtera rumah tangga , banyak juga yang kandas dalam mengarungi bahtera rumah tangga tersebut, kenapa terjadi demikian, padahal pada awalnya rumah tangga tersebut di awali dengan saling mengasihi dan saling mencintai tapi pada akhirnya malah saling membenci dan saling menghujat antara satu dengan yang lainnya, banyak alasan yang di munculkan demi terjadinya perpecahan tersebut ( perceraian ) ada yang dengan alasan masing-masing sudah tidak cocok lagi , ada alasan yang paling tragis dengan mengatakan: Sebetulnya saya menikah untuk selamanya tapi Alloh menghendaki lain ! kata-kata ini yang mengganjal fikiran, apakah benar Alloh menghendaki kita untuk cerai, buat apa dalam Al-qur'an dikatakan bahwa perbuatan yang halal tapi di benci Alloh adalah perceraian, coba kita renungkan hal perkataan tadi apakah perkataan tadi hanyalah alasan untuk mencari kambing hitam sehingga Alloh dijadikan kambinghitam?a'udzubillahhimindzalik.
dengan melihat kenyataan ini maka saya memberanikan diri untuk menulis tulisan ini dengan maksud mengingatka kembali bahwa sesungguhnya pernikahan itu adalah perintah Alloh dan sunah Rosul-Nya,maka dari itu dalam aturan pernikahan Alloh dan Rosul-Nyasudah menerangkan dan menjelaskan dalam qur'an dan sunah bagai mana cara dan menentukan pilihan agar tidak tersandung dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Untuk itu maka sebaiknyalah kita menyiapkan rencana-rencana yang matang dalam mengarungi bahtera tadi. Kalau kita perhatikan dalam Al-qur'an ( 30 : 21 ) Yang tarjamahnya sebagai berikut:
Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah , Dia telah menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenismu sendiri supaya kalian cenderung dan merasa tenang bersamanya, dan dijadikan-Nya diantara kalian rasa kasih sayang, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda bagi kaum yangberfikir.
Dengan merujuk pada ayat tersebut apakah akan dengan serta merta kita mendapat ketentraman di pada pasangan kita tadi .?
Sebagai contoh : Kita membeli kendaraan dengan kendaran tersebut bisa mempermudah segala urusan dan mempercepat perjalanan, apakah dengan serta merta demikian.? Kenyataannya dengan kendaraan tersebut kalau ingin lancar dan ingin mempermudah urusan maka kita harus mengeluarkan pengorbanan dengan membeli BBM mengganti oli nya jika sudah waktunya dan menyervice kendaraan itu secara berkala maka jika demikian maka jelas kendaraan tersebut akan memperlancar segala urusan tapi jika tidak demikian maka kendaraan itu akan menambah urusan. Demikian juga dengan ayat tadi dijadikan istri-istri supaya kita tentram memerlukan pengorbanan dan memerlukan ilmu untuk mencapai ketentraman tadi, tidak sedikit ketika masih bujangan dia kehidupannya tenang akan tetapi ketika dia menikah jadi banyak masalah yang tadinya ketika belum beristri dia seorang pegawai yang baik tetapi ketika dia sudah beristri malah menjadi seorang koruptor, dengan demikian bukan menjadi tenang setelah beristri akan tetapi istri tersebut mengganggu ketenangan inilah yang banyak terjadi.
sekarang kalau demikian siapa yang harus di salahkan apakah ini merupakan kehendak Alloh padahal tadi dikatakan Alloh menciptakan istri itu agar kalian tenang, jadi jelas yang slh itu adalah kuita karenatidak mampuh menciptakan ketenangan tadi..... lanjut

Tidak ada komentar: